Aksi Semena-mena Israel Minta Warga Gaza Mengungsi Lagi

3 months ago 51
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Militer Israel mengeluarkan perintah terhadap warga Palestina untuk sementara mengungsi dari wilayah Khan Younis di Gaza selatan. Pernyataan dari militer Israel ini disampaikan pada hari Sabtu (27/7/2024) waktu setempat.

Pertempuran sendiri telah berlangsung lebih dari sembilan bulan sejak dimulainya invasi Israel ke Gaza. Militer Israel merasa mengalami kesulitan dalam melenyapkan para petempur Hamas di tengah perlawanan yang terus berlanjut.

Tujuan Militer Israel Perintahkan Mengungsi Lagi

Seperti dilansir Reuters, militer Israel menyampaikan bahwa tujuannya, agar pasukan Israel dapat "beroperasi dengan lebih keras" di sana. Militer Israel memerintahkan warga yang ada di sana untuk pindah ke daerah kemanusiaan di Al-Mawasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa seruannya untuk evakuasi dikomunikasikan kepada penduduk melalui beberapa media untuk mengurangi bahaya bagi warga sipil.

Militer Israel Hancurkan Terowongan-Infrastruktur

Sebelumnya, militer Israel menyatakan pasukannya bertempur melawan para petempur Palestina di Khan Younis, sebuah kota di selatan daerah kantong tersebut pada hari Jumat (26/7/2024).

Militer Israel juga telah menghancurkan terowongan dan infrastruktur lainnya, saat mereka berusaha untuk menekan unit-unit militan kecil yang terus menyerang pasukan Israel dengan tembakan mortir.

Ada Lebih dari 39 Ribu Warga Palestina Tewas

Menurut otoritas kesehatan Gaza, sebanyak lebih dari 39.000 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel di daerah wilayah tersebut. Militer Israel tidak membedakan antara petempur dan non-petempur.

Para pejabat Israel memperkirakan bahwa sekitar 14.000 petempur dari kelompok militan termasuk Hamas dan Jihad Islam, telah tewas atau ditawan.

Israel Bantah Tuduhan PBB-Salahkan Hamas

Sementara itu, para pejabat PBB dan kemanusiaan menuduh Israel telah menggunakan kekuatan yang tidak proporsional dalam serangan terhadap wilayah Palestina tersebut. Namun tuduhan itu dibantah Israel.

Militer Israel turut menyalahkan Hamas karena dianggap membahayakan warga sipil, beroperasi di lingkungan yang padat penduduk, sekolah, dan rumah sakit sebagai kedok. Namun tuduhan ini dibantah Hamas.

(wia/jbr)

Read Entire Article