Sumpah Iran Bikin Israel Menyesal Usai Pemimpin Hamas Tewas

3 months ago 119
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, terbunuh akibat serangan rudal yang menghantam kediaman yang ditinggalinya selama berada di Teheran, ibu kota Iran. Iran mengutuk keras pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian bersumpah akan membuat Israel "menyesali" pembunuhan tersebut. Serangan terhadap Haniyeh terjadi setelah sehari sebelumnya menghadiri pelantikan Pezeshkian sebagai Presiden baru Iran.

"Republik Islam Iran akan mempertahankan integritas teritorial, kehormatan, kebanggaan, dan martabatnya, serta membuat para penyerbu teroris menyesali tindakan pengecut mereka," kata Pezeshkian dalam sebuah postingan di media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Rabu (31/7/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berduka atas kepergian Haniyeh yang disebutnya sebagai "pemimpin yang pemberani". Media Iran melaporkan bahwa Haniyeh tewas akibat serangan rudal pada Rabu (31/7).

Iran's President-elect Masoud Pezeshkian gestures during a gathering with his supporters at the shrine of Iran's late leader Ayatollah Ruhollah Khomeini, in south of Tehran, Iran July 6, 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTYPresiden Iran Masoud Pezeshkian (Foto: Majid Asgaripour/WANA via Reuters)

"Haniyeh, yang datang ke Iran untuk menghadiri seremoni pelantikan presiden, sedang tinggal di salah satu kediaman khusus veteran perang di Teheran bagian utara, ketika dia menjadi martir oleh sebuah rudal yang diluncurkan dari udara," kata Kantor berita Iran, Fars News Agency, dalam laporannya.

Kecaman Pemimpin Tertinggi Iran

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, juga bersumpah akan memberikan "hukuman keras" bagi Israel setelah pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran.

"Dengan tindakan ini, rezim Zionis kriminal dan teroris menyiapkan dasar untuk hukuman keras bagi dirinya sendiri, dan kami menganggapnya sebagai tugas kami untuk membalas dendam atas darahnya karena ia telah menjadi martir di wilayah Republik Islam Iran," kata Ayatollah dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Iran, IRNA, dilansir AFP, Rabu (31/7/2024).

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran juga mengatakan pembunuhan itu "akan ditanggapi dengan respons yang keras dan menyakitkan."

"Iran dan front perlawanan akan menanggapi kejahatan ini," katanya dalam sebuah pernyataan, menggunakan istilah yang digunakan Teheran untuk merujuk pada kelompok-kelompok militan sekutu di seluruh Timur Tengah.

In this picture released by the official website of the office of the Iranian supreme leader, Supreme Leader Ayatollah Ali Khamenei speaks after planting a tree marking National Tree Planting Day, at the courtyard of his office in Tehran, Iran, Monday, March 6, 2023. Khamenei said Monday that if a series of suspected poisonings at girls' schools are proven to be deliberate the culprits should be sentenced to death for committing an Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (Foto: Office of the Iranian Supreme Leader via AP)

Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran juga menggelar rapat untuk membahas pembunuhan Haniyeh. Rapat tersebut dihadiri pula oleh para komandan senior Garda Revolusi Iran.

Simak Video 'Iran Kutuk Israel atas Kematian Pemimpin Hamas: Tugas Kami untuk Membalas':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Read Entire Article