ARTICLE AD BOX
Tel Aviv -
Militer Israel menahan sembilan tentaranya dan menginterogasi mereka terkait dugaan penganiayaan terhadap seorang tahanan Palestina yang ditahan di fasilitas yang menjadi tempat Israel menahan para tahanan Palestina selama perang Gaza berkecamuk beberapa bulan terakhir.
Seperti dilansir Associated Press dan Al Arabiya, Selasa (30/7/2024), militer Israel tidak mengungkapkan rincian tambahan seputar apa yang disebutnya sebagai dugaan "penganiayaan substansial" tersebut. Hanya disebutkan bahwa para pejabat tinggi hukum Tel Aviv telah meluncurkan penyelidikan tersebut.
Laporan media-media lokal Israel, seperti dikutip Al Jazeera, menyebut seorang tahanan Palestina dibawa ke rumah sakit setelah mengalami luka parah. Dilaporkan juga bahwa tahanan Palestina itu sampai tidak bisa berjalan sendiri akibat luka-lukanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penahanan sembilan tentara Israel itu, menurut laporan The Times of Israel, diperintahkan setelah jenderal advokat militer Israel, Mayor Jenderal Yifat Tomer-Yerushalmi, membuka penyelidikan polisi militer atas insiden tersebut.
Sementara laporan Haaretz menyebut tentara-tentara Israel yang ditahan merupakan anggota unit yang dikenal sebagai "Pasukan 100", yang bertugas menjaga fasilitas penahanan Sde Teiman.
Penyelidikan yang dilakukan oleh Associated Press dan laporan dari kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) mengungkapkan kondisi buruk di fasilitas penjara Sde Teiman, yang merupakan pusat penahanan terbesar di Israel.
Laporan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina, UNRWA, pada awal tahun ini menyebut para tahanan Palestina mengaku mereka menjadi target perlakuan buruk dan pelecehan saat berada dalam tahanan Israel, namun tanpa menyebut secara spesifik nama fasilitas penahanan mereka.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.