Iran Bantah Rencana Bunuh Trump: Tuduhan Tak Berdasar-Jahat!

4 months ago 28
ARTICLE AD BOX

Teheran -

Pemerintah Iran membantah keras laporan intelijen Amerika Serikat (AS) yang menyebut pihaknya berencana membunuh mantan Presiden Donald Trump, untuk membalas kematian jenderal top mereka. Teheran menyebut laporan semacam itu sebagai "tuduhan tidak berdasar dan jahat".

Seperti dilansir Press TV dan Reuters, Rabu (17/7/2024), bantahan itu disampaikan oleh misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setelah laporan media-media AS, terutama CNN, menyebut Washington menerima informasi intelijen dalam beberapa pekan terakhir soal rencana Teheran membunuh Trump.

"Tuduhan ini tidak berdasar dan jahat," tegas Misi Tetap Republik Islam Iran untuk PBB dalam tanggapan atas laporan media tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi intelijen soal rencana Iran membunuh Trump itu mendorong Secret Service meningkatkan pengamanan terhadap mantan Presiden AS, yang mengalami luka-luka usai lolos dari percobaan pembunuhan saat kampanye di Pennsylvania pada akhir pekan lalu.

Informasi intelijen soal rencana pembunuhan oleh Iran itu disebut tidak terkait dengan percobaan pembunuhan Trump di Pennsylvania tersebut.

Misi Iran untuk PBB dalam pernyataannya menjelaskan bahwa Teheran menganggap Trump sebagai "penjahat yang harus diadili" terkait pembunuhan komandan Garda Revolusi Iran Qasem Soleimani tahun 2020 lalu.

"Dari sudut pandang Republik Islam Iran, Trump adalah seorang penjahat yang harus diadili dan dihukum di pengadilan karena memerintahkan pembunuhan Jenderal Soleimani. Iran telah memilih jalur hukum untuk membawanya ke pengadilan," tegas Misi Iran untuk PBB dalam pernyataannya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Read Entire Article