ARTICLE AD BOX
Beirut -
Serangan drone Israel menghantam area di luar kota Shaqra di Lebanon bagian selatan pada Senin (29/7) waktu setempat. Sedikitnya dua orang tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Seperti dilansir Al Arabiya, Senin (29/7/2024), serangan drone Tel Aviv di wilayah Lebanon itu terjadi ketika ketegangan antara Israel dan kelompok Hizbullah berada pada titik tertinggi sepanjang masa, menyusul serangan roket mematikan di Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel, pada Sabtu (27/7).
Otoritas pertahanan sipil Lebanon dalam pernyataannya menyebut sedikitnya dua orang tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk satu anak, akibat serangan drone Israel tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hizbullah yang bermarkas di Lebanon telah membantah bertanggung jawab atas serangan roket di area Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan tersebut.
Laporan Israel, yang menganeksasi area itu dari Suriah, menyebut sedikitnya 12 remaja dan anak-anak tewas dalam serangan pada akhir pekan tersebut. Tel Aviv menyalahkan Hizbullah yang dituduhnya telah menembakkan roket Falaq-1 buatan Iran dalam serangan mematikan tersebut.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bahkan bersumpah untuk "menghantam musuh dengan keras" setelah serangan roket mematikan di area Majdal Shams, yang memicu kekhawatiran semakin meluasnya perang.
Kabinet keamanan Israel, pada Minggu (28/7) waktu setempat, memberikan wewenang kepada pemerintah untuk merespons serangan tersebut.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.